SCROLL
1
1 / 7

Nampol Formation Sungai Neyama

Tumplak, Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66275

Hipostratotipe Formasi Nampol Sungai Niyama memiliki nilai terkemuka karena mengandung bentang alam khusus dan tatanan geologi yang menarik, berupa air terjun bertingkat dan singkapan terbaik dari Formasi Nampol. Di lokasi ini, terdapat perlapisan batupasir laminasi dengan sisipan batugamping yang ditindih oleh batugamping masif dan konglomerat. Dari aspek ilmiah, Hipostratotipe ini berfungsi sebagai rekaman perubahan lingkungan antara lingkungan laut dan lingkungan sungai pada Kala Miosen Tengah, memberikan wawasan berharga tentang sejarah geologi daerah tersebut.

Dari segi estetika, keunikan bentuk air terjun yang bertingkat merupakan hasil dari proses pensesaran dan erosi yang terjadi pada muara sungai saat ini. Keindahan alam ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi pengunjung tetapi juga menambah nilai pendidikan bagi mereka yang tertarik pada geologi dan proses alam.

Terowongan Niyama di area ini juga memiliki arti penting sebagai bentuk adaptasi manusia untuk bertahan hidup dengan menyesuaikan diri terhadap kondisi alam yang ada. Dalam konteks morfologi, Kabupaten Tulungagung terletak di wilayah yang dikelilingi oleh tinggian yang membentuk seperti tanggul air. Pembangunan Terowongan Niyama yang mengalirkan air menuju Samudra Hindia menjadi solusi untuk mengatasi masalah banjir yang dihadapi oleh masyarakat setempat pada masa itu. Dengan demikian, lokasi ini bukan hanya memiliki nilai geologis dan estetika, tetapi juga berfungsi sebagai objek penelitian, pendidikan, kebumian, dan geowisata yang penting.

Keterkaitan antara warisan bumi di Hipostratotipe Formasi Nampol Sungai Niyama terlihat dari interaksi antara geologi, ekologi, dan aktivitas manusia. Singkapan geologi yang ada tidak hanya mencerminkan sejarah lingkungan, tetapi juga menunjukkan bagaimana manusia telah beradaptasi dan memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Proses erosi yang membentuk air terjun dan singkapan batuan memberikan gambaran tentang dinamika lingkungan, sementara Terowongan Niyama menjadi contoh nyata dari bagaimana inovasi manusia dapat menghadapi tantangan alam. Keterkaitan ini memperkuat pentingnya perlindungan dan pengelolaan warisan bumi yang saling berhubungan, untuk generasi mendatang.

Timeline

  1. Kajian awal batuan formasi Nampol

    Peneliti geologi dari universitas lokal mulai mengidentifikasi lapisan batuan di sekitar Sungai Neyama sebagai bagian dari Formasi Nampol, yang mencerminkan lingkungan pengendapan laut dangkal berumur Miosen.

  2. Publikasi ilmiah pertama tentang Formasi Nampol

    Artikel geologi regional menyebut Formasi Nampol di daerah Neyama sebagai satuan batuan penting yang membantu memahami evolusi geologi bagian selatan Tulungagung.

  3. Masuk dalam peta geologi lembar Tulungagung

    Formasi Nampol secara resmi dicantumkan dalam peta geologi skala 1:100.000 sebagai satuan batuan sedimen klastik dengan ciri khas batupasir dan batulempung berselingan.

  4. Diusulkan sebagai geosite ilmiah Sungai Neyama

    Bappeda Tulungagung dan tim dari ESDM mencatat Sungai Neyama sebagai lokasi ideal untuk observasi singkapan Formasi Nampol karena stratigrafinya yang jelas dan mudah diakses.

  5. Dikembangkan sebagai lokasi geowisata edukatif

    Formasi Nampol di Sungai Neyama mulai dikenalkan sebagai geosite edukatif dengan rencana jalur interpretasi lapisan batuan, bekerjasama dengan sekolah dan komunitas pecinta geologi.

Conservation

Status:
Calon Geosite Geopark Nasional
Public Access:
dengan izin penelitian atau kunjungan edukatif
Daily Visits:
10
Managing Authority:
Bappeda Tulungagung
Feature Type:
Formasi Sedimen Klastik
Ecosytem:
sungai dan daratan
Conservation Threat:
Erosi alami sungai, pengambilan material batuan, serta kurangnya papan informasi konservasi

Public Facilities

Tempat Sampah
Pos Pengamanan
Area Parkir
Akses Jalan Mudah

Related Geosites

Air Terjun Coban Kromo

Destinasi alam menawan yang berada di kawasan pegunungan Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung. Air terjun ini dikenal karena keindahan alirannya yang bertingkat dan suasana

Air Terjun Alam Kandung

Bentang Alam lokasi ini merupakan perbukitan karst, pada lokasi ini juga ditemukan morfologi air terjun yang terdiri dari air terjun utama dengan ketinggian kurang lebih 15 meter yang jatuh kedalam se