SCROLL
2
1 / 3

Air Terjun Alam Kandung

Tanen, Kec. Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66293

Direction:

Dari pusat Kota Tulungagung → arah ke Rejotangan → Desa Tanen. Jarak sekitar ±20 km atau waktu tempuh sekitar 30 menitAkses jalan ke lokasi sudah beraspal, meskipun jalan agak berkelok dan sempit di beberapa bagian karena melewati area pegunungan dan hutan jati. Setelah parkir, ada jalan setapak sekitar ±100 meter yang harus ditempuh dengan berjalan kaki untuk sampai ke area air terjun

Transportasi

  • Mobil pribadi / motor: Bisa sampai ke area parkir, jalan cukup kondusif untuk kendaraan roda dua atau mobil kecil.
  • Jalan kaki pendek: Setelah parkir, jalan kaki ringan diperlukan - jadi siapkan sepatu yang nyaman.
  • Catatan untuk kendaraan besar atau keluarga: Meskipun mobil bisa, karena jalur agak menanjak/berkelok dan area parkir mungkin terbatas, sangat direkomendasikan untuk datang di pagi hari agar parkir masih lega.

Bentang Alam lokasi ini merupakan perbukitan karst, pada lokasi ini juga ditemukan morfologi air terjun yang terdiri dari air terjun utama dengan ketinggian kurang lebih 15 meter yang jatuh kedalam sebuah kolam batugamping dengan kedalaman 8 – 10 meter. Lalu air dari kolam tersebut mengalir kepada air terjun penyerta yang berundak. Batuan yang dijumpai pada lokasi ini berupa batugamping terumbu yang merupakan bagian dari Formasi Wonosari yang berumur Miosen Tengah – Pliosen. Fosil yang dijumpai berupa fosil terumbu. 

Air Terjun Alam Kandung mempunyai nilai terkemuka karena mengandung rekaman ilmiah sebagai wakil fasies terumbu dari Formasi Wonosari di Daerah Tulungagung. Geosite ini juga memiliki nilai penting yang beragam, dari aspek ilmiah sebagai rekaman dari proses pembentukan dan pengangkatan batugamping formasi wonosari pada Kala Miosen Tengah. Dari segi estetika, berupa keindahan dari keberadaan dua macam air terjun dan kolam batugamping yang terisi oleh air berwarna biru. Lokasi ini juga mendukung adanya rekreasi di Desa Tanen, Tulungagung. Selain itu, Lokasi ini mempunyai fungsi sebagai pendukung ekologi sebagai sumber air dari daerah sekitar dan letaknya yang berada ditengah-tengah hutan yang masih terjaga keasliannya dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sumber air.

Highlight & Tips Singkat

  • Air terjun ini punya tingkatan beberapa level, dengan ketinggian sekitar 15 meter pada level utama. kolam alami yang terbentuk memiliki kedalaman yang bervariasi.
  • Warna airnya biru kehijauan (tosca) yang super Instagramable!
  • Karena berada di kawasan hutan lindung dan perbukitan, suasananya sejuk, rindang, cocok untuk relaksasi alam.
  • Tips untuk foto/vlog: Datang pagi atau sore untuk cahaya lembut. Bawa plastik/zip-lock untuk barang elektronik karena kondisi lembab.
  • Jaga kebersihan & lingkungan ya: tempat ini masih alami, dan pengunjung yang sadar akan menjaga akan menjadikannya lebih nyaman untuk semua.

Timeline

  1. Dikenal sebagai air terjun alami oleh masyarakat sekitar

    Sekitar pertengahan 2000-an, warga Desa Sukorejo mulai mengenal keberadaan Air Terjun Alam Kandung sebagai tempat rekreasi alami yang belum banyak terjamah.

  2. Mulai dikunjungi wisatawan lokal

    Dengan meningkatnya akses jalan desa dan media sosial, Air Terjun Alam Kandung mulai ramai dikunjungi wisatawan dari Tulungagung dan sekitarnya.

  3. Pengembangan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis)

    Pokdarwis setempat mulai mengelola area wisata dengan pembuatan jalur menuju air terjun, tempat istirahat, dan pengaturan kebersihan area.

  4. Masuk dalam daftar destinasi wisata alam Tulungagung

    Dinas Pariwisata Kabupaten Tulungagung mencantumkan Air Terjun Alam Kandung dalam daftar destinasi wisata alam resmi daerah.

  5. Promosi digital dan program konservasi lingkungan

    Dilakukan promosi melalui media sosial dan portal wisata, disertai edukasi lingkungan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem di sekitar air terjun.

Conservation

Status:
Wisata Alam Lokal
Public Access:
Terbuka untuk umum
Daily Visits:
60
Managing Authority:
Pokdarwis Desa Sukorejo bekerja sama dengan Disbudpar
Feature Type:
Air Terjun
Ecosytem:
Riparian – hutan lembab dan aliran sungai
Conservation Threat:
Sampah pengunjung, erosi tanah di jalur pendakian, kurangnya fasilitas pengelolaan limbah dan kontrol ekowisata

Related Geosites

Air Terjun Coban Kromo

Destinasi alam menawan yang berada di kawasan pegunungan Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung. Air terjun ini dikenal karena keindahan alirannya yang bertingkat dan suasana

Nampol Formation Sungai Neyama

Hipostratotipe Formasi Nampol Sungai Niyama memiliki nilai terkemuka karena mengandung bentang alam khusus dan tatanan geologi yang menarik, berupa air terjun bertingkat dan singkapan terbaik dari For